Selasa, 20 Desember 2011

Bukan Pertunjukkan Biasa!

Tidak sabar rasanya kami menantikan saat itu, ketika klub teater KUTUB dan EGO akan memainkan pertunjukkan pada satu tempat, Basement FEB Universitas Brawijaya.

Mereka akan menampilkan cerita yang berbeda namun dengan tema yang sama, masih dengan Ide dan Kritik tentang Keunikan Indonesia. Mulai dari cerita rakyat sampai gambaran masyarakat kita terhadap kebudayaan tradisonal bangsa ini.

Rabu, 21 Desember 2011 kedua klub teater yang sama-sama berasal dari Universitas Brawijaya ini akan tampil! Seperti apa penampilan mereka nanti? Mungkin kita akan tertawa atau malah merenung menyaksikan pesan dan kritik dari pertunjukkan klub teater ini. Pastinya akan sangat memeriahkan pameran karya Komik Unik IOF 2011 kali ini. Jadi jangan sampai ketinggalan yaa..

Let's See!!



dari Jogja untuk Indonesia

Pemenang LOMBA KOMIK UNIK dalam IOF 2011 kali ini direbut oleh pemuda-pemuda yang sama-sama berasal dari DI Yogyakarta. Kawan K Arsyad, Bagus Wahyu Ramadhan dan L Laste Atmaji memang telah membuktikan kreatifitas dan kepedulian mereka tentang Indonesia.

Berbagai karya KOMIK UNIK yang dipamerkan di Basement FEB UB juga tak kalah menarik. Jujur dan serasa bercermin. Indonesia yang UNIK selalu mendapat tempat di hati para pecintanya. Kedepannya berharap KOMIK UNIK juga menjadi evaluasi dan motivasi untuk Indonesia yang Raya :D

Sang Pemenang!


Senin, 19 Desember 2011

Catatan Juri

Dalam setiap penjurian lomba komikstrip saya selalu menambahkan satu pertimbangan yakni "Possibility To Grow". Hakekat komik sebagai media komunikasi adalah menemukan pembacanya, semakin luas komikstrip itu dapat menjangkau pembaca, maka semakin berhasilah misi komikus dalam menyampaikan konsep/ gagasannya. Disamping aspek-aspek standar penjurian seperti artistik, kesesuaian tema, orisinalitas (ide) dll. Ini pulalah yang membuat pilihan saya jatuh pada karya 3 peserta yang selain memenuhi syarat dari aspek umum penjurian, juga sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Juara III
"Kyai Slamet" (Bagus Wahyu Ramadhan)
Komikus adalah pengamat yang jeli, dan Bagus telah melakukan itu dengan baik. Julukan Kyai bagi hewan dan benda seperti Gong, keris yang dianggap "sakral" atau memiliki kekuatan tertentu adalah tradisi yang masih lestari di tanah Jawa dan menjadi keunikan budaya Indonesia. Tradisi ini berbenturan dengan generasi baru yang tumbuh besar di luar kalangan tradisi, sehingga cara perkenalan generasi baru ini terhadap tradisi adalah hal yang menarik untuk diungkapkan. Ini hal yang bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada anak-anak muda yang besar di Jawa, bahkan di Solo. Sayang, saya tidak dibuat terpana oleh visualnya yang bagi saya terlalu kaku. Space/ jarak antara baris panel atas dan bawah terlalu lebar, balon dialog terlalu besar, bahkan pada panel 3 (yang menghalangi hidung kerbau) dan panel 4 yang tepat menempel di perut tokoh yang berbaju putih sangat sangat mengganggu. Dan akhirnya, klimaks pada ending cerita (panel terakhir) peletakan caption yang berwarna kuning yang disatukan dengan kerumunan orang berburu kotoran Kyai Slamet, menjadikannya antiklimaks.

Juara II

"Sampai Titik Kursi Penghabisan" (K Arsyad)
Sebagai komikstrip ini sudah layak diapresiasi (go publish). Detail, angle, storytelling sudah sangat memenuhi syarat. Sangat percaya diri tampil dengan grayscale (dugaan saya manual) yang justru membuatnya menjadi stand out diantara peserta lain. Tema yang diajukanpun sangat tegas menyasar budaya hormat, sopan satun, tepa selira yang telah keropos di jaman sekarang. Ini sebuah cara terbalik dalam menyampaikan keunikan budaya di Indonesia, yakni sikap warga dan pejabat publik yang memperlihatkan ketidak pedulian sosial dan cenderung individual, padahal tradisi budaya Indonesia di manapun sangat bersifat prososial (community base). Satu hal yang membuat saya surut adalah pada adegan terakhir di mana para penumpang justru menunjukan sebuah sikap yang seragam, yakni tersenyum. Hal ini bagi saya antiklimaks, ekspresi yang ditunjukkan pada sebuah adegan dalam komik akan sangat mencerminkan gagasan komik tersebut, dalam komik ini apa yang sedang digagas? apakah kritik dari Sang Ibu yang sedang menggendong anak itu adalah hal yang lumrah? bahkan Ibu tua di sebelahnya tidak menunjukkan sikap apapun selain kalimat sugestif sebelumnya. Jika saja, pada panel terakhir ini ada salah satu warga/ penumpang yang menunjukkan ekspresi muka sebal, bahkan marah, maka konsep/ gagasan komik ini akan lebih tajam dan mengena. Tidak berlalu menjadi biasa saja.

Juara I
"Where Is Indonesia" (L Laste Atmaji)
Meskipun komik ini memiliki kecenderungan seperti poster, namun saya merasa segala aspek yang melekat pada komikstrip ada di komik ini. Simple dan tegas menyasar pada persoalan. Memang inilah salah satu keunikan Indonesia yang tersebar menjadi beberapa kawasan beserta keragaman suku dan budaya yang sekaligus menjadi resiko mispersepsi yang harus diterima bangsa ini. Kritik ini akhirnya menyasar pada semua elemen bangsa yang intgeritas "persatuannya" sedang dipertanyakan kembali, jadi komik ini bukan hanya menembak kinerja pemangku kepentingan yang bertugas memajukan pariwisata atas nama Indonesia, seperti pertanyaan perlukah wisatawan asing itu tahu "Di mana Indonesia?" tidak cukupkah jika mereka sekedar datang langsung ke Bali misalnya, tokh devisa nya masuk ke pemerintah daerah dan juga pusat? secara ekonomi sudah menguntungkan bukan? Masalahnya adalah, saya sepakat dengan komik ini. Kita butuh sebuah strategi budaya untuk memperkenalkan bukan hanya "Di mana" tapi "Apa Itu Indonesia?" Keberhasilan komik ini adalah: Berhasil membawa saya dan saya harap juga anda, mau berfikir sejauh ini. Barangkali kita bisa menambahkan dengan kalimat "Where Is The Indonesia Within You?"

Selamat bagi para pemenang, saya mengucapkan apresiasi yang mendalam, Bagi yang tidak terpilih saya kira ini bukan akhir dari segalanya. Percayalah jika setiap komik itu akn menemukan pembacanya, jadi tetaplah berkarya karena akan selalu ada yang membaca dan mengapresiasi karya anda.

Jakarta, 20 Desember 2011
Beng Rahadian 

Mereka yang Terpilih

Puluhan karya komik telah kami terima dan kini tiba saatnya bagi kami mengumumkan para pemenang yang telah terpilih. Selamat bagi kamu yang bernama:

1.L. Laste Atmaji “Where is Indonesia”
2.Achmad Arsad “Sampai Titik Kursi Penghabisan”
3.Bagus Wahyu Ramadhan “Kyai Slamet”

Bagi para pemenang, hadiah dapat diambil langsung pada hari terakhir rangkaian acara pameran komik unik (Kamis, 22 Desember 2011).
Buat kalian yang belum berkesempatan menjadi pemenang jangan berkecil hati. Tetaplah semangat untuk terus berkarya!




     Beberapa pengunjung pameran karya lomba "Komik Unik"

Sabtu, 17 Desember 2011

Dari Lomba Berlanjut Diskusi

Akhirnya batas pengumpulan karya komik unik usai juga. Namun, kegiatan kami tak hanya sebatas itu saja, masih banyak rangkaian acara yang akan kami suguhkan. Mulai dari pameran komik, teater, diskusi terbuka serta pementasan musik keroncong. Nah, pada hari ini panitia telah membuka stand untuk menjual tiket diskusi di basement Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Cukup dengan uang Rp 3,000 peserta dapat ikut berpartisipasi dalam acara diskusi sekaligus mendapat sertifikat dan snack. Stand akan kami buka selama satu minggu hingga acara berlangsung. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini. Mari berburu ilmu dan lestarikan budaya kita.

Selain adanya diskusi, diakhir acara ada penampilan spesial dari kawan-kawan 
"Sahabat Lama" yang menampilkan musik keroncong. Kalian juga bisa ikutan menyanyi keroncong lho. Oh iya kalau penampilankeroncongnya bisa dinikmati untuk umum alias Gratis. Jangan lewatkan!

Rabu, 14 Desember 2011

Permintaan Para Peserta..

salah satu karya peserta lomba komik unik
Salam mahasiswa, salam bangsa Indonesia. Tahu kan kalo hari ini pengumpulan terakhir karya? Adakah yang belum mengumpulkan? Atau masih dalam proses pembuatan? Nah, karena banyaknya permintaan dari para peserta untuk memundurkan waktu pengumpulan terakhir maka melalui beberapa pertimbangan, kami memutuskan memberi kesempatan untuk
Pengumpulan karya diundur sampai tanggal 16 Desember 2011 pukul 12.00 WIB.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini ya. Bagi yang lupa akan alamat pengirimannya bisa langsung dikirim ke:
LPM Indikator Lt. II Gedung Aktivitas Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 165 Malang 65145.
Kami tunggu karyamu!



Karyamu, Cermin Kepedulian Budaya Bangsamu!

Pameran Karya Lomba Komik Unik

Salam mahasiswa, salam bangsa Indonesia. Hari pengumpulan karya tinggal 1 hari lagi, sudahkah kalian mengirimkannya? Sudah lumayan banyak lho yang mengirimkan karyanya. Oleh karena itu, ayo segera buat karyamu dan kirimkan kemari. Oh iya, update-an sebelumnya kami janji bakal memberitahu acara-acara apa aja yang bakal ditampilin nanti ketika "Pameran Karya Lomba Komik Unik" tanggal 20-22 Desember 2011. Dan ini.....


Indikator October Fair 2011

mempersembahkan: 

20-22 Desember 2011, pukul 09.00- selesai. Pameran Karya Lomba Komik Unik (Kolom Ide dan Kritik tentang Keunikan Indonesia) 

Pementasan Teater
 
21 Desember 2011, pukul 15.00-selesai.
  • “Kritik Nasib Budayaku” dan “Cerita Rakyat dari Indonesia Timur” dipentaskan oleh KUTUB (Klub teater Universitas Brawijaya) dan Lempung (Klub teater Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya)  
  •  “Kekayaan Alam sebagai Inspirasiku” dipentaskan oleh EGO (Klub teater Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya)
Diskusi Terbuka

22 Desember 2011, pukul 14.00- selesai.
Dengan tema “Mengukir Kebanggaan Malang melalui Topeng Malangan” (Pemateri M. Dwi Cahyono sebagai Pengamat Budaya dan Handoyo sebagai Penari dan Seniman Topeng Malangan ) Acara diiringi dengan tampilan tari topeng malangan dan demo memahat topeng.

*htm: Rp. 3.000,- termasuk sertifikat dan snack

Pementasan Musik Keroncong oleh Grup Keroncong "Sahabat Lama"



Jangan lewatkan! Saksikan di Basement Gedung E Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Terbuka untuk umum.