Pada Umur Indikator ke 25 ini kami menyuguhkan rangkaian kegiatan yang inovatif dan menarik. Mulai dari perlombaan komik, pameran kesenian dan kebudayaan, yang akan kami selenggarakan selama tiga hari mulai tanggal 20 - 22 Desember 2011. Kami pun mengundang para pengisi acara yang handal dan kompeten untuk ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara. So, jangan sampai kelewatan. Hal-hal bermanfaat akan kamu dapatkan dengan menjadi salah satu peserta dalam rangkaian IOF 2011.
Sekilas Profil Pengisi Acara Indikator Oktober Fair 2011:
Beng Rahadian (Juri
lomba Komik Unik)
Mungkin nama ini tak asing lagi ditelinga para komikus seantero
nusantara. Benar gak? Beng begitu sapaannya telah eksis beberapa dekade tahun ini.
Melalui guratan-guratan tangannya lahirlah karya-karya ekstrem dan menarik.
Hingga tak heran pria kelahiran Cirebon ini sering dipanggil untuk menjadi juri
atau pemateri dalam workshop berbau komik. Karena kecintaannya yang begitu mendalam
terhadap komik, ia pun mendirikan Akademi Samali tempat para kaum muda dapat melampiaskan
hasratnya terhadap komik. Sekarang lulusan IKJ dan ISI Yogyakarta ini tengah sibuk menjadi
editor chief Comical Magz dan masih aktif menjadi pengisi rubrik lotif pada Koran Tempo.
Handoyo (Pemateri Diskusi Budaya)
Handoyo adalah cucu maestro topeng malangan yang terkenal yaitu almarhum Mbah Muin. Handoy adalah seorang penari, sutradara, musisi dan pemahat topeng malangan. Selain itu dia juga menhadi Ketua Sanggar Topeng Malangan Panji Asmoro Bangun. Beliau juga masih rajin mengadakan pementasan untuk melestarikan topeng malangan. Handoyo juga masih melatih anak-anak yang ada dikampungnya dalam upaya meregenerasi. Supaya tari topeng malangan ini tidak ditinggalkan dan dilupakan oleh masyrakat.
M. Dwi Cahyono (Pemateri Diskusi Budaya)
Pria berumur 49 ini biasa dipanggil Dwi Cahyono. Dwi lahir di Tulungagung, pada 28 Juli 1962. Pria tamatan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Malang dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia bidang studi arkeologi kini berprofesi sebagi dosen. Selain berprofesi sebagai dosen, Ia juga telah menerbitkan beberapa buku. Judul buku yang sudah diterbitkan yaitu Arkeologi Sejarah Kalimantan di Situs Muara Kaman – Hasil Riset Arkeologi di Situs Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kertanegara (penerbit Pemkab Kutai Kertanegara). Saat ini beliau juga terlibat aktif dalam kegiatan Bumi Manusia yang menguak peninggalan zaman kerajaan dan telah ditayangkan disebuah televisi swasta.
Handoyo (Pemateri Diskusi Budaya)
Handoyo adalah cucu maestro topeng malangan yang terkenal yaitu almarhum Mbah Muin. Handoy adalah seorang penari, sutradara, musisi dan pemahat topeng malangan. Selain itu dia juga menhadi Ketua Sanggar Topeng Malangan Panji Asmoro Bangun. Beliau juga masih rajin mengadakan pementasan untuk melestarikan topeng malangan. Handoyo juga masih melatih anak-anak yang ada dikampungnya dalam upaya meregenerasi. Supaya tari topeng malangan ini tidak ditinggalkan dan dilupakan oleh masyrakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar